The Abduction! Day Four

There was definitely something strange about the nightly herbal mix I got. It did its initial job of helping me to sleep, but it was causing me to have lucid sex dreams and leaving me all hot and…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




TIGA PILAR KEBIJAKSANAAN

Setiap manusia lahir dengan membawa cerita dan kisah masing-masing, harusnya dari proses sebelum lahir sampai dilahirkan di penuhi dengan rasa cinta kasih yang mendalam, benih inilah yang harusnya kita kelola sampai menjelang Dewasa. Jangan sampai setiap manusia selalu dibelenggu dengan amarah yang berkepanjangan, memang banyak faktor, benih kasih sayang itu luntur merubah arah dan bentuk, entah itu karakter, sikap/perilaku kasar, pemarah dan mudah tersinggung. Setiap apapun makan yang masuk ke raga/lahiriah/jasmani memang ada alat filter/penyaringnya, tidak semua makanan bisa masuk bahkan sangat selektif sekali, kalau kita tidak suka/mau ya tidak mau, tapi bagai dengan hal dengan makanan Jiwa/batin/rohani, alat filter apa yang kita punya, tanpa disadari semua masuk tanpa ada seleksi apapun, meskipun ditolak, tetap saja masuk..darimana datangnya iri, dengki, licik, bohong/menipu, kuatir, jahat, serakah, pemarah, cabul, mencuri, membunuh dll.

Memang Cinta kasih yang ada di diri manusia tidak akan hilang, hanya saja semakin mengecil dan acapkali tidak berpengaruh sama sekali dalam kehidupan sehari-hari jika tidak dibersihkan dari kerak/karat yang negatif. Bersama proses kehidupan semua menjadi berubah, kemampuan untuk sadar /merenung sepenuhnya kadang tidak mampu, manusia butuh bantuan Cinta Kasih antar sesama. Maka Ciptakan kebiasaan/rutinitasi/jadwal yang positif untuk kebutuhan Raga+Jiwa, Lahir+Batin dan Jasmani+Rohani, buatlah kesimbangan agar tetap stabil.

Hidup ini adalah misteri yang menakutkan dan mencemaskan, misteri dan cemas akan tetap terjadi atau menjadi kalau kita selalu menghindar, buatlah kuat untuk melewati agar misteri menjadi nyata atau mujizat, sebab kuatnya kita membuat Kasih Sayang Tuhan sendiri yang akan turun.

2. SABAR

Kemampuan/kebiasaan untuk tidak begitu cepat mengambil tindakan adalah jalan yang benar menuju Sabar. Sabar sendiri sebenarnya sulit untuk didefinisikan, berawal dari kebiasaan untuk kuat menahan sakit bahkan tidak mengeluh maka benih sabar itu muncul dan tumbuh, jika sudah merasakan nyaman maka akan semakin berkembang, terlebih ditengah lingkungan yang penuh kekerasan dan persaingan. Kehidupan Keras dan persaingan negatif, itu sejatinya Guru yang membentuk Kesabaran. Peristiwa yang sama belum tentu sama dampaknya pada setiap manusia

Bersahabat dengan lingkungan, merupakan tindakan yang tepat untuk membentuk Kesabaran yang permanen, meskipun tingkat Kesabaran itu semu dan tanpa batas yang jelas maka Kesabaran yang utuh adalah Kesabaran yang tanpa batas dan jangan dibatasi. Belajarlah untuk menutup pintu Kesabaran, jangan sampai Kesabaran itu keluar dari ruangannya. Banyak Orang lupa sering mengatakan ; “Bahwa Sabar itu ada batasnya” tanpa disadari, kalimat itu sebagai pertanda akan keluarnya Kesabaran sehingga yang menepati ruangan tadi merubah menjadi amarah yang nantinya mewujud menjadi Murka.

3. TIDAK DENDAM

Pada hakekatnya manusia pendendam, coba siapa orangnya yang tidak membalas tindakan menyakitkan dari orang lain, lebih-lebih kita pada posisi yang benar, kadang pada posisi yang salah saja, masih punya niat untuk membalas. Dendam itu ada kecenderungan untuk melakukan eksekusi, sedangkan Sabar lebih cenderung untuk mempertahankan diri.

Memang Orang yang tidak kuat menahan sabar, akan naik tingkat/lolos ke ruangan Dendam, diakui atau tidak kalau Dendam mampu merasuk lebih dalam pada diri kita, mungkin saja secara Raga+Lahiriah+Jasmani, dendam itu tidak terlihat muncul, tapi dibalik itu semua ada lain yang diwujudkan untuk melahirkan/meluapkan rasa Dendam.

Maka jika kita terserang penyakit Dendam, mohon bertanya dulu dengan Jiwa+Batin+Rohani, apakah masih membekas atau butuh waktu untuk menghilangkan bekasnya. Perkara secara Raga+Lahiriah+Jasmani terlihat belum, maka olah dulu Jiwa+Batin+Rohani nya, kelak lambat laun Raga+Lahiriah+Jasmani kita akan mengikuti dengan sendirinya.

Kebijaksanaan akarnya adalah KEIKHLASAN sedang Pilar/Penopangnya adalah : CINTA KASIH, SABAR DAN TIDAK DENDAM

Add a comment

Related posts:

Islamic perspectives on Modern Democracy

The relationship between Islam and democracy is a complex and nuanced one, and there is not a single authoritative view on the compatibility of these two systems. Some Islamic scholars argue that…

Crypto Airdrops Fri Feb 15

New crypto airdrop via a Telegram bot. Simple social tasks will get you $8 worth of tokens that will be directly tradable. The legacy & crypto charting app TradingView now gives ~ 50% off on their…

YouTube demonetizes Russian channels and limits access to them in Ukraine for the time being

YouTube stated on Saturday that it will shut off ad income for various Russian state channels, including state-funded media outlet RT, in retaliation to Russia’s invasion of Ukraine. “In light of the…